CLOUD COMPUTING

By F - 11:02 PM



Hasil gambar untuk cloud computing

Pengertian

Komputasi awan (bahasa inggris: cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis internet ('awan'). Secara umum, definisi cloud computing (komputasi awan) merupakan gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dalam suatu jaringan dengan pengembangan berbasis internet (awan) yang mempunyai fungsi untuk menjalankan program atau aplikasi melalui komputer – komputer yang terkoneksi pada waktu yang sama, tetapi tak semua yang terkonekasi melalui internet menggunakan cloud computing.

Manfaat Cloud Computing Serta Penerapan Dalam Kehidupan Sehari – hari


Setelah penjabaran definisi singkat diatas tentu penggunaan teknologi dengan sistem cloud cukup memudahkan pengguna selain dalam hal efisiensi data, juga penghematan biaya. Berikut manfaat manfaat yang dapat dipetik lewat teknologi berbasis sistem cloud.

1. Semua Data Tersimpan di Server Secara Terpusat

Salah satu keunggulan teknologi cloud adalah memungkinkan pengguna untuk menyimpan data secara terpusat di satu server berdasarkan layanan yng disediakan oleh penyedia layanan cloud computing itu sendiri. Selain itu, pengguna juga tak perlu repot-repot lagi menyediakan infrastruktur seperti data center, edia penyimpanan/storage dll karena semua telah tersedia secara virtual.

2. Keamanan data
Keamanan data pengguna dapat disimpan dengan aman lewat server yang disediakan oleh penyedia layanan cloud computing seperti jaminan platform teknologi, jaminan ISO, data pribadi, dll.

3. Fleksibilitas dan Skalabilitas yang tinggi
Teknologi cloud menawarkan fleksibiltas dengan kemudahan data akses, kapan dan dimanapun kita berada dengan catatan bahwa pengguna (user) terkoneksi dnegan internet. Selain itu, pengguna dapat dengan mudah meningkatkan atau mengurangi kapasitas penyimpanan data tanpa perlu membeli peralatan tambahan seperti harddisk. Bahkan salah satu praktisi IT kenamaan dunia, mendiang Steve jobs mengatakan bahwa membeli memori fisik untuk menyimpan data seperti harddisk merupakan hal yang percuma jika kita dapat menyimpannya secara virtual/melalui internet.

4. Investasi Jangka panjang
Penghematan biaya akan pembelian inventaris seperti infrastruktur, harddisk, dll akan berkurang dikarenakan pengguna akan dikenakan biaya kompensasi rutin per bulan sesuai paket layanan yang telah disepakati dengan penyedia layanan cloud computing. Biaya royalti atas lisensi software juga bisa dikurangi karena semua telah dijalankan lewat komputasi berbasis cloud.


Layanan Cloud Computing

microsoft-cloud

Software as a Service (SaaS) : Layanan yang menyediakan aplikasi jadi / siap pakai kepada End user. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga infrastruktur. Contoh SaaS adalah gmail, ymail, facebook, twitter, dropbox. Atau yang berbayar seperti salesforce, office365, dsb.

Platform as a Service (PaaS) : Layanan yang menyewakan “tempat” untuk menjalankan aplikasi dari user. Tempat yang dimaksud seperti sistem operasi, database, framework, dsb yang merupakan wadah untuk berjalannya aplikasi. Ciri dari layanan ini adalah user tidak perlu melakukan maintenance dan tidak perlu menyiapkan infrastruktur. Sehingga user dapat tetap fokus membangun aplikasinya. Contoh Pass adalah Windows Azure, Amazon Web Service, GoogleApp Engine.

Infrastructure as a Service (IaaS) : Layanan yang menyewakan infrastruktur IT kepada user yang ingin membangun layanan cloud. Infrastruktur disini bersifat fisik, bisa berupa memory, penyimpanan, server, jaringan, dsb. Hal-hal seperti membuat aplikasi dan konfigurasinya diserahkan kepada user. Cloud provider hanya menyediakan infrastruktur berdasarkan request dari user. Ciri layanan ini adalah jika user ingin mengupgrade memory atau menambah server, user tinggal menghubungi provider kemudian provider akan menyediakan sesuai dengan permintaan. Contoh IaaS adalah Amazon EC2, Rackspace cloud.


KEUNGGULAN DAN KEKURANGAN CLOUD COMPUTING SISTEM

Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaanCloud Computing. 
Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya,
(2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
(3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet,
(5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat

Merujuk kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud   Computing ini antara lain:
(1) service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan data recovery,
(2) privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
(3) compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
(4) data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data disimpan dalam cloud,
(5) data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloudservice dan cara memperoleh kembali data jika suatu saat usermelakukan proses terminasi terhadap layanan cloud Computing.


Cara Kerja Sistem Cloud Computing



Sistem Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi. Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah – perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.

Contoh aplikasi cloud computing

1. Google Drive

Google Drive adalah layanan penyimpanan secara online yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012. Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya. Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan kolaborasi dalam pengeditan.

2. Windows Azure

Windows Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.

3. Amazon Web Service

Amazon  Web Service (AWS) merupakan salah satu layanan Platform as service (PaaS) yang dibuat oleh perusahaan Amazon. Dengan menggunakan AWS kita dapat mengembangkan aplikasi dengan mengaktifkan middleware ataupun aplikasi yang dibutuhkan.

4. Git dan GitHub

Git dan GitHub telah mengubah cara kita bekerja dalam pengembangan web. Mereka menyediakan lokasi berbasis cloud yang terpusat untuk menyimpan, berbagi, menerbitkan, menguji, dan berkolaborasi dalam proyek pengembangan web. Git merevolusi kontrol versi-penting saat Anda memiliki lebih dari satu pengembang yang mengerjakan proyek. GitHub telah menambahkan platform pementasan yang memungkinkan pengembang membagikan prototipe, berkolaborasi dalam proyek, mengedit dan membangun kode masing-masing, dan memberi kesempatan kepada pemangku kepentingan untuk melakukan kemajuan dalam proses uji coba.

credit :



















  • Share:

You Might Also Like

0 comments