Perkembangan Desain Grafis

By F - 4:57 PM

Perkembangan Desain Grafis


Cikal bakal desain grafis pada awalnya berasal dari kegiatan seni rupa murni (fine art), khususnya pada seni cetak (grafis) yang pada saat itu sudah menggunakan teknik cetak batu (lithografi). Desain grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. 


Penemuan Mesin Cetak
Johannes Guttenberg (1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan pada tahun 1447 dengan model tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman untuk menghasilkan anggur. Ini adalah suatu pengembangan revolusioner yang memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali eropa. 


Johannes Guttenberg
The Great Exhibition, 1851


Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan mei hingga oktober 1851, pada saat era revolusi industri. Pameran besar ini menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain. Pameran digelar dalam bangunan berupa struktur besi tuang dan kaca, sering disebut juga dengan Istana Krystal yang dirancang oleh Joseph Paxton. 













Aristide Bruant, Toulouse-Lautrec, 1892

Henri Toulouse Lautrec
Pelukis post-Impresionist dan illustrator art nouveau Prancis, Henri Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia. 


Modernisme, 1910
Modernisme terbentuk oleh urbanisasi dan industrialisasi dari masyarakat barat. Simbol terkuat dari kejayaan modernisme adalah mesin yang juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. 


Dadaisme, 1916
Dadaism membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan sedikit keragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan. 






De Stijl, 1916
Gaya yang berasal dari Belanda, De Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg. De Stijl menggunakan bentuk segiempat kuat, menggunakan warna-warna dasar dan menggunakan komposisi asimetris.



Constructivism, 1918
Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur blok asimetris.

1922
Kata Desain grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 disebuah esai berjudul new kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison Dwiggins, seorang desainer buku amerika. 

Gill sans, 1928-1930
Gill sans adalah sebuah jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility) 




Helvetica, 1951

Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss. Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di dunia. Pada awalnya disebut Hass Grotesk, nama tersebut diubah menjadi Helvetica pada tahun 1960.








Emigre, 1984

Majalah disain grafis Amerika, Emigre adalah publikasi pertama untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk beralih ke desktop publishing (DTP). 















Desain Grafis Indonesia tahun 1970-an

Istilah desain grafis sendiri barangkali baru mulai dikenal pada awal 1970-an, saat dua sekolah seni rupa tertua di Indonesia, ITB dan STSRI Asri, memisahkan jurusan desain grafis (graphic design) dari seni grafis (graphic art). Lulusan kedua perguruan tinggi negeri ini pun disebut sebagai desainer grafis. 

Pada tahun 1976, Matari advertising merintis pemisahan desainer iklan (khusus above-the-line) dan desainer grafis (khusus-below-the-line). Desainer grafis saat itu rata-rata masih merangkap sebagai art director atau creative director. 














Daftar pustaka:
https://ilmumendesain.blogspot.com/p/sejarah-dan-perkembangan-desain-grafis.html
pusat apresiasi desain grafis


  • Share:

You Might Also Like

0 comments