Pride and Prejudice

By F - 8:49 PM

Ini dia salah satu novel yang sampe sekarang belum pernah aku baca, dan pengeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen banget aku baca. Pride and Prejudice. Kebanyakan bibliophile bilang buku ini bagus, walaupun bintang tiga tapi katanya most popular novel and admiring novel from british until now. Sedikit aku kasih bocoran ya tentang novelnya!


Pride and Prejudice
Jane Austen adalah novelis asal inggris yang banyak menyajikan nuansa romance dalam karya-karyanya. Austen lahir di Hampshire Inggris dan memulai karyanya melalui novel pertamanyaSense and Sensibility yang diterbitkan pada tahun 1811. Elizabeth Bennet dalam Pride and Prejudice adalah tokoh favorit Austen, ia menjadikan Elizabeth Bennet sebagai salah satu tokoh perempuan yang paling banyak dikagumi dalam literatur Inggris. Apa yang membuat Elizabeth Bennet begitu istimewa? Diawal buku terbitan Qanita ini, dikatakan bahwa “perangainya yang tegas, feminis, dan pada saat bersamaan ceria” merupakan hal-hal yang membuat wanita ini istimewa. Mengapa Elizabeth Bennet harus diciptakan bersinggungan dengan feminisme? Ada apa dengan masyarakat inggris saat itu?


Pride and Prejudice merupakan karya sastra yang memberikan gambaran kehidupan masyarakat di Inggris sekitar abad ke-19. Mr dan Mrs Bennet memiliki lima orang putri yang terkenal cantik di wilayah Hertfordshire. Suatu hari Mrs. Bennet mendengar bahwa sebuah rumah mewah di wilayah itu baru saja dibeli oleh seorang pemuda kaya. Terdorong oleh keinginannya menikahkan anaknya dan mengangkat martabat keluarga, ia pun memaksa suaminya untuk mendatangi si orang asing dan memperkenalkan putri-putrinya. Ia berharap, pemuda kaya itu akan memilih salah satu dari mereka untuk dijadikan istri. Pertemuan pun terjadi dan tak perlu disangkal bahwa si pemuda kaya yang bernama Mr. Bingley segera jatuh cinta pada anak tertua keluarga Bennet, Jane Bennet. Mr. Bingley ternyata tidak datang sendirian, ia membawa sahabatnya Mr. Darcy dan adik perempuannya Miss Bingley. Mr. Darcy langsung dikenal sebagai pria angkuh dan tak seorang pun menyukainya. Seperti kebanyakan orang lainnya, Elizabeth Bennet pun memiliki kesan yang sama terhadap pria ini, namun perbedaannya, Elizabeth mampu melemparkan argumentasi tajam kepada Mr. Darcy yang membuat pria itu justru mulai mengagguminya. 

Plot cerita berlangsung dengan memperlihatkan pesta-pesta dansa yang diadakan oleh Mr. Bingley yang diwarnai dengan matrealisme Mrs. Bennet yang terus "menjual" anak-anaknya pada pria-pria kaya. Disisi lain, Elizabeth Bennet tanpa disadarinya semakin menarik perhatian Mr. Darcy. Di tengah-tengah perkembangan hubungan Mr. Darcy dan Elizabeth, yang sejujurnya tidak bisa dibilang berkembang, masuklah seorang pria asing yang bernama Mr. Wickham. Kehadirannya membuat Mr. Darcy marah, namun Elizabeth justru semakin membencinya karena perangainya itu. Tak lama setelah sebuah pesta dansa usai, Mr. Bingley dan rombongannya meninggalkan Hertfordshire menuju London tanpa kabar apapun, bahkan kepada Jane Bennet yang jelas-jelas telah jatuh cinta padanya. Hal ini membuat Elizabeth berang karena melihat kakaknya menderita, namun ia tak bisa melakukan apa-apa dan terus berusaha menghibur sang kakak. Sampai suatu hari, ia berjumpa dengan Mr. Darcy saat mengunjungi sahabatnya di Kent. Pertemuannya kembali dengan Mr. Darcy membeberkan beberapa hal yang sangat mengaggetkannya, salah satunya adalah pernyataan cinta Mr. Darcy kepadanya, namun sayangnya disaat yang sama Elizabeth telah terlanjur mencaci maki pria itu dengan segala tuduhannya. Mr. Darcy pun pergi dan meninggalkan sepucuk surat kepada Elizabeth. Membaca surat itu membuat Elizabeth balik mencaci maki dirinya sendiri, namun rasanya semua sudah terlambat. Bagaimana dengan masa depannya? Bagaimana dengan masa depan Jane? Semua baru saja dirusaknya


Sumber:


  • Share:

You Might Also Like

0 comments