Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Bidang Kesehatan

By F - 8:04 AM

A. Teknologi Kecerdasan Buatan Bidang Kesehatan




Rekam medik merupakan basis data yang berisi berbagai catatan medis pasien di sebuah institusi pelayanan kesehatan. Pencatatan dan penyimpanan data pasien ini bertujuan agar dapat dimanfaatkan kembali, atau untuk mengenali pola kesehatan pasien.

Rekam medik memanfaatkan kelebihan komputer untuk menginput, menyimpan, mengolah dan memanfaatkan data rekam medis seorang pasien sehingga komputer diharapkan dapat melakukan diagnosis dan menentukan tindakan medis untuk mengatasi masalah kesehatan pasien.


Penerapan kecerdasan buatan (dari komputer) untuk rekam medik elektronik menggunakan teknik reasoning. Teknik reasoning memungkinkan komputer mengambil sebuah keputusan berdasarkan pengetahuan (data) dan aturan (rule) yang dimasukkan dan diproses dalam bentuk basis pengetahuan (knowledge base). Kecerdasan komputer dapat ditingkatkan dengan memasukkan fakta atau rule yang merupakan penemuan baru ke dalam knowledge base.

Sistem Pakar merupakan salah satu contoh penerapan kecerdasan komputer dalam rekam medik elektronik. Sistem pakar mengalihkan keahlian tenaga medis ke media elektronik seperti komputer untuk kemudian dialihkan lagi pada orang yang bukan ahli.

Untuk itu, kita menggunakan teknologi ERCP dan MRI yang terdapat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, karena rumah sakit ini, memanfaatkan dua teknologi tersebut dalam bidang kesehatan khususnya untuk Departemen Radiologi. 

B. Visi dan Misi Departemen Medik Radiologi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo

Visi :
Menciptakan infinite experience / pengalaman terbaik dalam pendidikan, penelitian, dan pelayanan radiologi.

Misi :

  • Menciptakan suasana pendidikan akademi dan profesional yang kondusif untuk menghasilkan lulusan terbaik.
  • Mewujudkan pelayanan radiologi berstandar internasional sesuai perkembangan teknologi mutakhir.
  • Menghasilkan penelitian akademik (ilmu dasar dan translasional) untuk mendukung perkembangan ilmu radiologi di Indonesia.


C. Teknologi yang digunakan 

ERCP ( Endoscopic Retrograde Cholangiopancreatography )


Endoskopi Gastrointestinal (EGI) adalah suatu teknik dalam bidang ilmu Gastroenterologi-Hepatologi untuk melihat secara langsung keadaan di dalam saluran cerna bagian atas (SCBA) disebut Esofagogasduodenokopi (EGD) dan saluran cerna bagian bawah (SCBB) disebut kolonoskopi, serta saluran organ padat pankreohepatobilier. Metode ini memerlukan alat radiologi dengan kemampuan tinggi, monitor televisi, serta keterampilan khusus dari ahli endoskopi.
(Syafruddin AR. Lelosutan, 2004).

Nah, salah satunya yang akan kita bahas yaitu, ERCP.
Prosedur ERCP memungkinkan dokter untuk mengambil gambar dan melihat kondisi saluran empedu dan pankreas secara lebih detail. Prosedur ini juga dapat memberikan informasi penting yang tidak dapat diperoleh dengan jenis pemeriksaan diagnostik lain, seperti USG, CT scan, atau MRI.
Prosedur ERCP dilakukan dengan bantuan alat endoskop, yaitu selang tipis dan elastis yang dilengkapi kamera dan lampu di bagian ujungnya. Alat ini akan dimasukkan melalui mulut pasien, melwati kerongkongan, kemudian masuk ke lambung dan usus 12 jari, tepatnya di bagian akhir dari saluran empedu dan pankreas. Kawat pemandu dan katete akan dimasukkan ke saluran empedu atau pankreas untuk memasukkan kontras yang berguna untuk membuat gambar detai saat dilakukan foto rontgen.
ERCP juga digunakan sebagai tindakan pengobatan terhadap berbagai gangguan medis yang terjadi pada saluran empedu atau ankreas. Seperti, mengeluarkan atau menghancurkan batu saluran empedu tanpa perlu adanya operasi.

MRI ( Magnetic Resonance Imaging )




MRI (Magnetic Resonance adalah sebuah alat diagnostik mutakhir yang memanfaatkan penggunaan medan magnet dan gelombang radio untuk memeriksa dan mendeteksi tubuh kita. MRI ini tidak memerlukan tindakan ( operasi ), sinar x maupun bahan radioaktif lainnya sehingga masih aman digunakan, hanya saja untuk seseorang yang pernah mengalami patah tulang dan menggunakan logam sebagai alat bantu penyambung ( pen ) agaknya harus dihindari atau diinformasikan terlebih dahulu agar tidak menganggu hasil pemeriksaan. 

Alat ini sangat membantu dan mempermudah dokter dalam mendiagnosa kondisi tubuh karena hasil pemindaiannya berupa gambar dengan resolusi tinggi. 








credit by: 
https://www.medistra.com/index.php?option=com_content&view=article&id=52&Itemid=72
https://sehatafiat.com/mri/
https://rscm.co.id/index.php?XP_webview_menu=0&pageid=79&title=Departemen%20Medik%20Radiologi
http://ramadhanadhitya14.blogspot.com/2017/11/teknologi-kecerdasan-buatan-di-bidang.html
https://www.alodokter.com/endoscopic-retrograde-cholangiopancreatography-ercp-ini-yang-harus-anda-ketahui

  • Share:

You Might Also Like

0 comments