Hubungan Budaya dan Sastra
By F - 1:03 PM
Hubungan Budaya dan Sastra
Febrilla Septine Hingis
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher
Definisi Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Definisi Sastra
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās-yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Hubungan Budaya dan Sastra
Kesimpulan
Budaya dan sastra merupakan unsur yang tidak dapat terpisahkan. Karena untuk menciptakan sebuah budaya, sastra juga sangat diperlukan. Menurut saya, budaya adalah suatu karya yang memiliki arti dibaliknya, nah untuk itu sastra diciptakan agar dapat menterjemahkan sebuah budaya. Dan Sastra merupakan sebuah kumpulan tulisan atau bentuk tulisan. Baik budaya maupun sastra, sama-sama hal yang tidak patut kita tinggalkan karena negara ini juga tumbuh dan berkembang dengan berbagai macam budaya dan karya sastra dari nenek moyang kita.
Sumber
http://wahyunitriu.blogspot.co.id/2015/03/hubungan-budaya-dan-sastra.html
Definisi Sastra
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa sansekerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās-yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.
Hubungan Budaya dan Sastra
Budaya dan sastra mempunyai ketergantungan satu sama lain. Sastra sangat dipengaruhi oleh budaya, sehingga segala hal yang terdapat dalam kebudayaan akan tercermin didalam sastra. Masinambouw mengatakan bahwa sastra (bahasa) dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Jika kebudayaan adalah sistem yang mengatur interaksi manusia didalam masyarakat, bahasa (sastra) adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana berlangsungnya interaksi.
Sebagai contoh, kesusastraan Indonesia. Kesusastraan Indonesia menjadi potret sosial budaya masyarakat Indonesia. Tidak jarang, kesusastraan Indonesia mencerminkan perjalanan serjarah Indonesia, kegelisahan kultural dan manifestasi pemikiran Bangsa Indonesia. Misalnya, kesusastraan zaman Balai Pustaka (1920-1933). Karya-karya sastra pada zaman itu menunjukan problem kultural ketika Bangsa Indonesia dihadapkan pada budaya Barat. Karya sastra tersebut memunculkan tokoh-tokoh (fiksi) yang mewakili golongan tua (tradisional) dan golongan muda (modern). Selain itu, ada budaya lama, seperti masalah adat perkawinan dan kedudukan perempuan yang mendominasi novel Indonesia pada zaman Balai Pustaka. Sekarang ini, novel Indonesia cenderung menyajikan konflik cinta, sains, kekeluargaan, dll.
Kesimpulan
Budaya dan sastra merupakan unsur yang tidak dapat terpisahkan. Karena untuk menciptakan sebuah budaya, sastra juga sangat diperlukan. Menurut saya, budaya adalah suatu karya yang memiliki arti dibaliknya, nah untuk itu sastra diciptakan agar dapat menterjemahkan sebuah budaya. Dan Sastra merupakan sebuah kumpulan tulisan atau bentuk tulisan. Baik budaya maupun sastra, sama-sama hal yang tidak patut kita tinggalkan karena negara ini juga tumbuh dan berkembang dengan berbagai macam budaya dan karya sastra dari nenek moyang kita.
Sumber
http://wahyunitriu.blogspot.co.id/2015/03/hubungan-budaya-dan-sastra.html
0 comments