Penderitaan
Febrilla Septine Hingis
Universitas Gunadarma
Ahmad Nasher
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namur peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang.
Penderitaan itu luas ada berbagai jenis di dalamnya yang memicu derita. Beberapa jenis penderitaanyang dialami oleh manusia
1. Penderitaan dari kelahiran
2. Penderitaan dari ketuaan
3. Penderitaan dari kesakitan
4. Penderitaan dari kematian
5. Penderitaan dari kesedihan
6. Penderitaan dari jasmani
7. Penderitaan dari rohani
8. Penderitaan karena berkumpul dengan orang yang tidak kita senangi
9. Penderitaan akibat berpisah dengan sesuatu/seseorang yang kita cintai
10. Penderitaan akibat tidak dicapai apa yng dicita-citakan (yang diinginkan atau didambakan)
11. Penderitaan dari rasa takut
Pada saat manusia dilahirkan dengan terlahir sebagai sesorang yang tidak normal itu merupakan suatu penderitaan dari kelahiran mereka. Akibatnya, banyak bayi yang tak tak dapat bertahan hidup setelah dilahirkan, tapi ada pula yang bertahan hidup setelah dilahirkan walau akhirnya tak dapat bertahan lama. Namun diantaranya, ada pula segelintir harapan untuk bayi-bayi tersebut di dalam hidupnya, yang akhirnya tetap dapat berrtahan hidup selama bertahun-tahun lamanya.
Contohnya zaman sekarang banyak bayi bayi yang terlahir sebagai tak normal, seperti bayi yang memiliki dua muka, bayi yang memiliki dua kepala, bayi yang memiliki jantung diluar tubuh, bayi dengan berat badan yang melebihi batas wajarnya dan juga ada bayi yang terkecil yakni lebih kecil dari ukuran normalnya
“Kecacatan embrio pada janin manusia sejak berada didalam kandungan memang kadang terjadi. Hal ini akan menyebabkan kelahiran yang cacat terhadap bayi tersebut”
Penderitaan dari ketuaan
manusia yang usianya semakin bertambah akan menjadi semakin tua, jika seseorang yang sudah semakin tua biasanya banyak penyakit yang dialaminya, itu terjadi karena kinerja organ di dalam tubuh seseorang yang sudah tua berkurang atau sangat berbeda jauh dengan dahulu pada saat muda. Terlebih lagi jika orang yang sudah tua tersebut memiliki badan yang cukup besar karena badan yang besar biasanya mudah untuk terserang penyakit apalagi di usia yang sudah semakin tua. Penyakit tersebut hadir seiring berjalannya waktu tanpa disadari di usia yang semakin tua tubuh pun menjadi sangat sensitive
Hal tersebut harus diperhatikan dengan baik agar tubuh tetap sehat meski usia yang bertambah tua baiknya harus menjalani pola hidup sehat, makan makanan yang sehat dan tidak mengandung sesuatu yang berlebihan, olahraga secara teratur, jangan meforsir suatu keadaan atau keperluan secara berlebihan, istirahatlah secara teratur karena harus memperhatikan kondisi diri sendiri.
“Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Penyakit adalah proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh atau pikiran menjadi abnormal. Sakit dan penyakit itu beda. Seseorang dapat agak merasa sehat (tidak ada sakit maupun penyakit), namun jika merasa tak sehat, itulah sakit. Dengan cara serupa, seseorang yang fisiknya tidak sehat bisa mengidap penyakit, namun jika merasa sepenuhnya sehat, mereka tidak sehat. Orang dapat mengidap tekanan darah tinggi yang berbahaya, maupun ancaman serangan jantung maupun stroke yang fatal, meskipun masih merasa sehat. Model biopsikososial menjelaskan perbedaan antara proses patologis aktual yang menyebabkan penyakit, dan persepsi pasien atas kesehatan dan pengaruh sakit terhadapnya, disebut sakit. Sakit lebih dominan menyangkut sebuah tanda dari perasaan tidak enak yang kita rasakan. kita akan menemukan obat dari rasa sakit kita apa bila kita tahu diagnosa sakit kita. dan Penyakit itu adalah terserang apakah kita, dalam artian nama sakit yang kita derita, contoh saya terserang penyakit demam berdarah, meski memang perbedaan antara sakit dan penyakit tidak jauh berbeda alias tipis sekali, tapi penyakit dan sakit itu sangat jelas berbeda”
Berbagai penyakit yang dialami oleh manusia, mempunyai jenis kesakitan yang berbeda beda dari mulai yang ringan, sedang, berat, hingga sangat berat.
Penderitaan dari kesakitan ini dialami oleh seluruh manusia, dari mulai anak kecil, remaja, dewasa, orang tua, ya intinya semua manusia pasti mengalami penderitaan dari kesakitan. Ada beberapa jenis tipe dari manusia yang menderita penyakit, yakni menderita penyakit sesaat dan menderita penyakit yang berkelanjutan
Kesakitan yang timbul menyebabkan diri kita menjadi lemah, kelemahan yang terjadi karna dipengaruhi oleh sakit tersebut, biasanya manusia yang sedang mengalami kesakitan langsung di tangani dengan serius karena jika tidak, dapat mengakibatkan penderitaan yang berkelanjutan.
Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan. Setelah kematian, tubuh makhluk hidup mengalami pembusukan.
Kematian pasti terjadi di setiap manusia, setiap manusia mengalami kematian dengan cara yang berbeda. Beberapa jenis kematian jika dilihat dari keadaannya yaitu kematian yang terjadi secara tiba-tiba dan kematian yang terjadi karena penyakit yang dihadapinya dengan seiring waktu lalu terjadilah yang namanya kematian, ada pula kematian yang terjadi karena dibunuh oleh seseorang, bahkan ada juga yang mati dengan cara membunuh dirinya sendiri.
Biasanya jika suatu kematian datang secara tiba tiba, itu mengakibatkan penderitaan di kalangan keluarga dan rekan-rekannya, mereka bisa saja shock atau bahkan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Kematian secara tiba tiba pun mengakibatkan penderitaan bagi yang mengalaminya jika masih ada sesuatu atau janji yang belum sempat dikerjakan atau dilaksanakan di dunia ini.
Kesedihan adalah suatu emosi yang ditandai oleh perasaan tidak beruntung, kehilangan, dan ketidakberdayaan. Saat sedih, manusia sering menjadi lebih diam, kurang bersemangat, dan menarik diri. Kesedihan dapat juga dipandang sebagai penurunan suasana hati sementara, sementara depresi sering dicirikan dengan penurunan suasana hati yang persisten dan besar yang kadang disertai dengan gangguan terhadap kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan hariannya.
Setiap manusia pasti pernah mengalami apa itu yang disebut dengan kesedihan, kesedihan yang sedang terjadi mengakibatkan penderitaan apalagi jika kesedihan yang berkepanjangan, hal tersebut dapat mengakibatkan penderitaan yang berkepanjangan pula.
Kesedihan yang mendalam biasanya banyak terjadi di kalangan wanita, karena sebagian besar wanita berfikir dengan melalui perasaannya, sehingga cukup sulit untuk menghentikan sebuah kesedihan yang sedang mereka alami.
Kesedihan datang dengan berbagai cara, dan pasti akan dialami oleh setiap manusia dari mulai bayi, anak kecil, remaja, dewasa hingga orang tua sekalipun pasti akan mengalaminya
“Penderitaan adalah suatu hal yang sangat tidak menyenangkan. Dalam realita kehidupan ini banyak sekali faktor-faktor yang menyebabkan suatu penderitaan. Pengertian kata penderitaan bisa berbagai macam argumen. Sesuai dengan tingkat kesulitan, biasanya seseorang akan mengatakan bahwa mereka sedang mengalami penderitaan jika tingkat kesabaran mereka atas cobaan itu sudah pada tingkat teratas. Penderitaan itu dirasaan oleh jasmani dan rohani.
Penderitaan yang dirasakan oleh jasmani misalnya adalah sebuah pukulan, kejadian yang membuat tubuh cedera, atau kejadian-kejadian yang menimbulkan luka atau rasa sakit yang tak terhingga pada tubuh, penderitaan pada jasmani ini biasanya berbekas pada tubuh. Penderitaan pada jasmani bisa juga berbentuk penyakit atau hal lainnya yang dirasakan secara langsung oleh fisik manusia.
Penderitaan yang dirasakan oleh rohani misalnya adalah sebuah perkataan yang menusuk hati, suatu pikiran yang menimbulkan perasaan takut, bersalah, atau pun dosa. Ini adalah sebuah penderitaan yang dirasakan oleh rohani, tidak hanya itu, lisan atau pun caci maki dari orang lain pun bisa jadi penderitaan bagi rohani kita.”
setiap manusia pasti mempunyai pandangan yang berbeda. Dari pandangan tersebut kadang memicu suatu masalah atau pertikaian dalam suatu hubungan, hal tersebut menyebabkan masing-masing dari manusia yang sedang bertikai tersebut muncul suatu rasa yang tidak disenangi.
Disaat suatu acara misalkan kita sedang berkumpul dengan teman-teman lalu setelah beberapa saat muncullah seseorang yang mempunyai arti kurang baik dari diri kita, jika hal itu terjadi akan membuat diri kita menjadi timbul perasaan risih, lalu jika perasaan tersebut berlanjut maka akan mengakibatkan suatu penderitaan.
Setiap pertemuan pasti ada yang namanya perpisahan. Dalam suatu pertemuan yang berlangsung singkat, sementara sebelumnya mereka sudah sangat jarang bertemu, apalagi jika kita bertemunya dengan seseorang yang dicintai lalu pertemuan yang terjadi sangat singkat sehingga harus terpisah. Hal tersebut mengakibatkan penderitaan.
Jika seseorang yang akan melakukan perjalanan panjang, yang tidak tahu kapan akan kembali misalnya dia adalah keluarga kita, pasti penderitaan akibat berpisah akan terjadi dan sangat terasa.
Bila suatu saat kita dihadapkan pada pertanyaan ini : “Siapakah musuh besarmu?”, maka jawaban apa uang akan kita berikan. Mungkin kita akan mengatakan kejahatan, peperangan, penyakit, kemelaratan ataupun kelaparan sebagai musuh besar kita. Tetapi sebenarnya karena menurut para ahli ini ada sesuatu yang lebih merupakan musuh utama manusia yaitu RASA TAKUT.
Gangguan seperti penyakit, bencana kelaparan, ataupun peperangan tidak selamanya mengganggu kita, mereka tidak setiap hari datangnya. Justru rasa takut lah yang sebenarnya menghinggapi diri kita. Memang jika kita selidiki maka sebenarnya kita justru lebih banyak menderita karena takut gagal, takut merasa sakit dan sebagainya. Kita takut pada sesuatu, lama sebelum malapetaka itu sendiri datang mengganggu kita.
Sebagian besar manusia masih bisa juga dipermainnkan rasa takut. Mereka tidak menyadari bahwa rasa takut itu datang dari khayalan sendiri. Sering pun karena kuatnya daya khayal itu merasuk pada diri seorang maka bisa menyebabkan gangguan jiwa yang disebut dengan PHOBIA.
Rasa takut atau kuatir membuat kita berhati-hati menyebrang jalan, membuat kita perlu mmanggil ambulance jika ada kecelakaan, jadi rasa takut memperingatkan kita setiap adanya bahaya. Tetapi jika PHOBIA adalah rasa takut yang terlalu dibesar-besarkan, dimana sebenarnya ini pun tidak ada perlunya.
Belum diketahui secara pasti berapa orang yang dihinggapi secara serius oleh macam-macam phobia. Banyak diantara para penderita phobia pun yang menyembunyikan ketakutan mereka, tidak hanya dari dokter-dokter, tetapi juga dari teman-teman mereka ataupun keluarga mereka. Bayangkan jika kau menyatakan kepada ibumu bahwa kau tak dapat mengunjunginya hanya karna takut naik bus atau kereta api dan jika hanya dengan memikirkannya saja kau sudah berkeringat dingin. Ibumu dapat berfikir bahwa kau gila, dan ketakutan akan menjadi gila atau dikira gila membuat kegugupan dan kepanikan seorang penderita semakin parah. Juga apabila seseorang yang merasa ngeri bila harus naik lift. Atau orang yang sangat takut melihat laba-laba. Meskipun sebenarnya ia tahu atau sadar bahwa ketakutan itu tidak beralasan tetapi ia tetap saja tidak mampu mengendalikan diri. Ia tidak dapat mengguanakan pikiran sehatnya dalam membebaskan diri dari perasaan takut ini.
Kesimpulan:
Menurut saya, penderitaan adalah rasa sakit yang amat sakit yang dapat diderita oleh semua makhluk hidup baik karena kerasnya kehidupan, sakit, bencana maupun lainnya. Kita tidak dapat menghindari yang namanya penderitaan. Semua orang pasti akan merasakan rasanya penderitaan. Hanya saja tiap-tiap orang akan mengatasinya dengan cara yang berbeda-beda. Penderitaan bukanlah suatu hal yang dapat membuat kita menjadi malas, kecil hati maupun berhenti berusaha. Justru dengan adanya penderitaan ini, kita harus menjadi manusia yang kuat dan tegar dalam mengalami penderitaan apapun.
Sumber:
https://msriaa10.wordpress.com/2013/10/18/jenis-dari-penderitaan-manusia/
0 comments