ILMU SOSIAL DASAR - PERTENTANGAN SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
By F - 1:44 PM
MAKALAH ILMU SOSIAL DASAR
PERTENTANGAN
SOSIAL DAN INTEGRASI MASYARAKAT
NAMA : FEBRILLA
SEPTINE HINGIS
KELAS : 1KA28
NPM
: 12116759
Kata Pengantar
Segala puji dan syukur kita
panjatkan untuk Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-NYA, saya dapat
menyelesaikan makalah ilmu sosial dasar yang berjudul “Pertentangan sosial dan
Integrasi Masyarakat” ini dengan baik hingga selesai seperti ini, tanpa ada
gangguan atau masalah sedikit pun. Tugas makalah ini dibuat untuk memenuhi
nilai mata kuliah Ilmu Sosial Dasar.
Saya menyadari bahwa makalah
ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan kata, maka dari itu
diperlukan kritik serta saran yang membangun agar makalah ini terselesaikan
dengan baik dan sempurna.
Jakarta, Januari 2017
Penulis
PERTENTANGAN SOSIAL
Tidak semua masyarakat membentuk
sebuah harmonisasi. Pada kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat
diwarnai berbagai persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-perbedaan,
bahkan pertentangan dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan
perpecahan dalam masyarakat. Salah satu contohnya adalah pertentangan sosial.
Pertentangan sosial adalah suatu
konflik yang terjadi didalam suatu lingkungan masyarakat. Dimana ada suatu
kelompok yang tidak menyukai kelompok lain, sehingga menimbulkan suatu
perselisihan diantara mereka. Banyak sekali pertentangan sosial yang terjadi di
dunia ini. Seperti contohnya perak Irak, dan kalau menelusuri Indonesia
contohnya GAM (Gerakan Aceh Merdeka).
Adapun Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya pertentangan sosial:
a.
Rasa Iri antara individu,negara, dan
masyarakat
b. Adanya rasa tidak puas masyarakat
terhadap kepemerintahan
c.
Banyak adu domba antara
politik,agama,suku serta budaya.
Integrasi Masyarakat
Integrasi
berasal dari bahasa inggris “integration” yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi sosial dimaknai sebagai proses penyesuaian di antara
unsur-unsur yang saling berbeda dalam kehidupan masyarakat sehingga
menghasilkan pola kehidupan masyarakat yang memilki keserasian fungsi.
Definisi lain
mengenai integrasi adalah suatu keadaan di mana kelompok-kelompok etnik
beradaptasi dan bersikap komformitas terhadap kebudayaan mayoritas masyarakat,
namun masih tetap mempertahankan kebudayaan mereka masing-masing.
Prasangka dan Diskriminasi
Prasangka
dasarnya pribadi dan dimiliki bersama. Perbedaan terpokok antara prasangka
dan diskriminatif adalah prasangka menunjukkan pada aspek sikap, sedangkan
diskriminatif pada tindakan. Sikap adalah kecenderungan untuk berespons baik
secara positif atau negatif terhadap orang, obyek atau situasi.
Dalam
konteks realitas, prasangka diartikan: “Suatu sikap terhadap anggota kelompok
etnis atau ras tertentu, yang terbentuk terlalu cepat tanpa suatu induksi.
Diskriminatif merupakan tindakan yang realistis”. Dapat disimpulkan bahwa
prasangka itu muncul sebagai akibat kurangnya pengetahuan, pengertian dan fakta
kehidupan, adanya dominasi kepentingan golongan atau pribadi, dan tidak
menyadari atau insyaf akan kerugian yang bakal terjadi.
Integrasi
Masyarakat dan Nasional
Integrasi masyarakat dapat diartikan
adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu,
keluarga, lembaga-lembaga, dan masyarakat secara keseluruhan Integrasi
masyarakat akan terwujud apabila mampu mengendalikan prasangka yang ada di
dalam masyarakat, sehingga tidak terjadi konflik.
Dalam memahami integrasi masyarakat,
kita juga mengenal integrasi nasional, yaitu organisasi-organisasi formal yang
melalui mana masyarakat menjalankan keputusan-keputusan yang berwenang. Untuk
terciptanya integrasi nasional, perlu adanya suatu jiwa, asas spiritual,
solidaritas yang besar. Perlu dicari bentuk-bentuk akomodatif yang dapat
mengurangi konflik sebagai akibat dari prasangka, yaitu melalui 4 sistem:ss
1.
Sistem budaya seperti nilai-nilai
Pancasila dan UUD 45.
2.
Sistem sosial seperti
kolektiva-kolektiva sosial dalam segala bidang.
3. Sistem kepribadian yang terwujud
sebagai pola-pola penglihatan, perasaan, pola-pola penilaian yang dianggap pola
keindonesiaan.
4.
Sistem organik jasmaniah, di mana
nasion tidak didasarkan atas persamaan ras.
Untuk mengurangi prasangka ke-4 sistem itu harus dibina,
dikembangkan dan memperkuatnya sehingga perwujudan nasion Indonesia tercapai.
Penutup
Daftar Pustaka
Buku Ilmu budaya dasar
http://www.wikipedia.com/integrasi_sosial
http://www.wikipedia.com/pertentangan
0 comments